Sirloin vs. Tenderloin vs. Ribeye, Apa Bedanya?

Foto: Pexels

Jika Anda seorang penggemar olahan daging, terutama steak, tentu Anda familier dengan istilah sirloin, tenderloin, dan ribeye. Namun, sudahkah Anda memahami perbedaan dari ketiganya? 

Seperti yang diketahui, beef steak merupakan hidangan berbahan dasar daging sapi yang dipanggang dengan tingkat kematangan tertentu. Hidangan ini biasanya disajikan lengkap dengan saus dan makanan pendamping. Jenis steak pun sangat beragam dan dikategorikan berdasarkan dari bagian sapi mana daging steak tersebut berasal.

Pemilihan potongan daging sapi ini sangat penting, bahkan menjadi salah satu kunci yang membuat sebuah hidangan steak terasa lezat saat disantap. Potongan daging menentukan tingkat keempukan steak karena potongan daging yang berbeda memiliki karakteristik yang berbeda pula.

Mengenal Daging Sapi Sirloin, Tenderloin, dan Ribeye

Terdapat tiga potongan daging yang populer dijadikan steak, yakni sirloin, tenderloin, dan ribeye. Untuk mengetahui perbedaan sirloin, tenderloin, dan ribeye, Anda perlu mengetahui ciri-ciri dari ketiga potongan daging tersebut terlebih dahulu.

Sirloin

perbedaan daging Sirloin
Foto: Pexels

Sirloin atau daging has luar merupakan daging sapi yang diambil dari bagian pinggul, tepatnya di bawah iga dan di luar bagian tenderloin. Otot bagian sapi tempat potongan steak ini berasal banyak bergerak dan bekerja lebih berat daripada bagian lain yang sering diolah menjadi steak. Hal tersebut menyebabkan daging sirloin steak memiliki tekstur yang lebih alot dan padat.

Biasanya, sirloin memiliki dua bagian, yaitu sirloin atas dan bawah. Dari segi kandungan nutrisi, di dalam 100 gram daging sirloin terdapat 29 gram protein dan sekitar 12-14 gram lemak.

Tenderloin

perbedaan daging tenderloin
Foto: Pexels

Tenderloin dikenal dengan sebutan daging has dalam. Potongan daging ini diambil dari bagian tengah pinggang sapi, tepatnya di bawah potongan sirloin. Otot sapi di bagian ini tidak aktif bergerak sehingga tekstur dagingnya sangat empuk. Hal tersebutlah yang membuat tenderloin menjadi salah satu potongan steak favorit banyak orang.

Tenderloin dibungkus oleh lapisan lemak tebal yang dikenal dengan lemak ginjal yang membuat daging menjadi lebih moist ketika dimasak. Dari segi kandungan nutrisi, di dalam 100 gram daging tenderloin terdapat 18 gram protein dengan 18-20 gram lemak. 

Ribeye

perbedaan daging ribeye
Foto: Pexels

Ribeye atau daging iga sapi merupakan potongan yang berada di sekitar tulang rusuk dan memiliki banyak lemak. Nah, banyaknya lemak yang masih menempel membuat rasa ribeye steak menjadi gurih. Teksturnya pun lembut dengan aroma yang kuat. Daging ribeye paling cocok diolah dengan cara dipanggang, lalu disajikan bersama mushroom sauce yang creamy.

Dari segi nutrisi, potongan daging ribeye memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Per 85 gram daging ribeye mengandung 23,8 gram protein dan lemak sekitar 10,8 gram. 

Perbandingan Sirloin vs. Tenderloin vs. Ribeye

Setelah mengetahui ciri khas daging sirloin, tenderloin, dan ribeye, kini Anda dapat melihat perbedaan pada ketiga potongan daging tersebut. Perbedaan sirloin dan tenderloin yang cukup signifikan terletak pada tekstur daging dan harga. Tenderloin memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan sirloin. Daging sirloin steak yang lebih alot dan padat membuatnya membutuhkan waktu masak yang lebih lama.

Potongan daging tenderloin juga lebih tebal ketimbang daging sirloin. Dari segi rasa, daging tenderloin lebih juicy. Untuk harganya sendiri, umumnya potongan sirloin lebih murah dibandingkan tenderloin. 

Di sisi lain, jika membandingkan kedua potongan daging tadi dengan ribeye, maka ribeye adalah potongan daging paling gurih karena memiliki banyak lemak yang menempel pada daging. Ribeye juga disukai karena memiliki rasa yang unik dan kaya.

Apabila membahas lebih rinci tentang perbedaan ribeye dan sirloin, daging potongan ribeye lebih berlemak. Meski demikian, lemak inilah yang justru membuat ribeye steak lebih beraroma ketika dipanggang. Dari segi harga, daging ini cukup terjangkau dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan sirloin.

Nah, itulah pembahasan rinci mengenai karakteristik potongan daging yang paling umum dijadikan steak beserta perbandingannya. Jika Anda mencari daging yang gurih dan berlemak dengan harga yang relatif murah, ribeye dapat menjadi pilihan yang pas. Jika Anda menyukai daging steak yang tak terlalu empuk, tetapi tinggi protein dan harganya terjangkau, Anda dapat memilih potongan sirloin. Sebaliknya, jika Anda menyukai daging yang lembut, moist, serta rela merogoh kocek lebih dalam, maka tenderloin merupakan pilihan yang ideal. 

Setelah memahami jenis dan potongan daging sapi lebih dalam, tidak ada salahnya Anda mencoba membuat steak sendiri di rumah sebagai hidangan spesial untuk disantap bersama keluarga. Untuk mendapatkan daging sapi berkualitas, Anda dapat mengandalkan Primaro. Primaro menyediakan berbagai kebutuhan harian Anda seperti beras, sayuran, buah-buahan, produk unggas, dan daging sapi pilihan dengan kualitas premium yang dikemas secara higienis dan aman. Pengemasan dan pengiriman produk dilakukan oleh para staf terlatih sehingga kualitas pesanan Anda terjaga kesegaran dan keamanannya.

Tunggu apa lagi? Segera download aplikasi Primaro di App Store maupun Play Store untuk mulai berbelanja. Percayakan kualitas semua produk yang Anda butuhkan pada Primaro karena hanya yang terbaik yang Primaro berikan kepada Anda.

Post navigation

Ini Dia Makanan Sehat untuk Ibu Hamil yang Perlu Dicatat!

6 Inspirasi Menu Makan Malam yang Sehat dan Mudah Dibuat

Apa Itu Saikoro? Simak Penjelasan dan Cara Mengolahnya di Sini!